Rabu, 03 November 2010

Kung Fu Naga Mas / Golden Dragon Kung Fu

 Perguruan Kung Fu Naga Mas (Indonesian Kung Fu)









Image 


Ching Loong Wu

Golden Dragon Kung-Fu
 
Pada tahun 1938, salah seorang pemuda warga kota Mei Yin di Propinsi Kwantung, Tiongkok, berangkat meninggalkan kota kelahirannya menuju kota Batavia, yang sekarang Jakarta Raya. Di dalam dadanya yang lapang itu, tersembunyi suatu tekad yang bulat dan mantap untuk merantau ke negeri orang dan tidak akan kembali lagi ke negeri kelahirannya sama halnya dengan tekad yang diputuskan oleh pemuda-pemuda lainnya yang berasal dari daerahnya.


    Mula-mula di Kota Jakarta, hidupnya ditantang dengan berbagai persoalan, kesukaran dan kesulitan yang disebabkan oleh keadaan lingkungan, budaya, bahasa, kebiasaan dan adapt istiadat. Namun dengan modal kemauan yang keras dan ketabahan hati yang penuh dengan kesabaran, akhirnya semua rintangan itu mulai luluh satu persatu.


    Kawan-kawan yang sudah lama menetap di Kota Jakarta mengenal dan tahu benar bahwa pemuda itu yang tak lain dan tak bukan bernama TJONG A SENG, sejak 7 tahun telah belajar kung fu pada beberapa orang Guru antara lain: Tjong Soe In dari Pat Kwa, Tan Ki Sie dari Kwantung, Liaw Ngok King dari Shantung, dan Liau Chung Lie dari Siaw Liem. Beberapa tahun kemudian kawan-kawannya mengajak TJONG A SENG bergabung dalam perkumpulan kung fu dibawah satu yayasan yang bergerak dalam bidang social dan olah raga, bernama: “ Yayasan Budidharma Jakarta”.


    Dalam perkumpulan kung fu terdapat beberapa aliran kung fu diantaranya aliran Pat Kwa dan aliran Nan Pe. Sebagaimana aliran yang diajarkan oleh Guru-gurunya semasa berada di Tiongkok, maka TJONG A SENG bersama kawan-kawannya tetap mengadakan latihan kung fu yang beraliran Nan Pe, sedangkan perkumpulan itu pengawasannya dipegang oleh Yap Soen Hok.


    Pada tahun 1950, TJONG A SENG berhasil meraih gelar Sinshe dalam hal keahlian pengobatan cara tusuk jarum (akupuntur), totok, dan ahli nujum. Kemudian Liaw Fak Yen dan Tjong A Chien diajar memainkan Barong Say dan akhirnya oleh perkumpulan Barong Say mengangkat Sinshe TJONG A SENG selaku Ketua sampai tahun 1959. Sekitar tahun 1960-an, Yayasan Budidharma Jakarta membubarkan diri.


    Pada tahun 1972, Sinshe TJONG A SENG mengangkat beberapa orang murid untuk belajar kung fu, diantaranya sdr. John J. Pandey dan sdr. Usman Achmad bertempat di Jln. Kwini No. 6, Senen, Jakarta Pusat. Pada tanggal 17 April 1974, atas saran sdr. Tan Yin Siu, anak sulung Sinshe Tan Wei Sin bertempat di Jln. Salemba Raya 33A, Jakarta Pusat mengusulkan kepada sdr. John J. Pandey untuk mendirikan suatu perguruan kung fu secara terbuka untuk umum. Pembicaraan selanjutnya diadakan di rumah kediaman Sinshe Tan Wei Sin, dan Sinshe Tan Wei Sin sendiri menyarankan agar maksud itu dibicarakan langsung dengan Sinshe TJONG A SENG.


    Pada tanggal 20 April 1974, atas restu Sinshe TJONG A SENG, dibukalah suatu perguruan kung fu yang belum mempunyai nama, sambil membuka pendaftaran pertama untuk umum, sementara itu dibuatlah surat permohonan kepada pihak Departemen Pertanian di Jln. Salemba Raya 16, Jakarta Pusat untuk mendapatkan fasilitas tempat latihan namun permohonan dan maksud tersebut ditolak.


    Pada tanggal 21 April 1974, bertempat di Jln. Kwini No. 6, Senen, Jakarta Pusat disusunlah suatu badan kepengurusan sementara yang bersifat formalitas, yaitu selaku Guru adalah SinsheTJONG A SENG sendiri, Ketua Perguruan adalah sdr. Usman Achmad, Penulis adalah sdr. John J. Pandey, sedangkan Bendahara adalah sdri. Caroline.


    Pada tanggal 23 April 1974, bertempat di Jln. Salemba Raya 33A, Jakarta Pusat oleh Ketua Perguruan dan Penulis, dibicarakanlah suatu nama perguruan yang permanent dan diilhami oleh gambar naga yang ada pada sebuah Kipas milik Sinshe TJONG A SENG. Setelah tersusun nama perguruan maka diajukanlah kepada Sinshe TJONG A SENG. Setelah disetujui dan disahkan oleh Sinshe TJONG A SENG maka terciptalah nama perguruan yaitu: “Perguruan Seni Ilmu Beladiri Silat Kung Fu Naga Mas”.


    Pada tanggal 24 April 1974, oleh Pataud Sospol Hankam Jln. Salemba Raya 14, Jakarta Pusat menyetujui dan memberikan fasilitas tempat latihan untuk dijadikan pusat latihan kung fu.    Seperti yang diutarakan pada pendahuluan, maka dengan surat keputusan Ketua Umum No. Kep. 01/KFNM/V/75 tanggal 2 Mei 1975, nama perguruan disederhanakan dan menjadi: “Perguruan Kung Fu Naga Mas”.

SEJARAH PERGURUAN KUNG FU NAGA MAS


PENDAHULUAN
    Mulanya perguruan ini bernama Persatuan Seni Ilmu Beladiri Silat Kung Fu Naga Mas yang selanjutnya sesuai perkembangan zaman serta penyempurnaan organisasi perguruan dan atas dasar consensus bersama dalam Rapat Kerja Pengurus, tanggal 2 Mei 1975 dikeluarkan surat keputusan No. Kep. 01/KFNM/V/75 tentang nama perguruan ini menjadi Perguruan Kung Fu Naga Mas.
    Sejak berdirinya perguruan ini, kegiatannya adalah memberikan latihan kung fu kepada kelompok masyarakat/perorangan karyawan, pelajar/mahasiswa pria dan wanita.
    Sebelum dikemukakannya sejarah Perguruan Kung Fu Naga Mas, terlebih dahulu disampaikan pengertian kung fu menurut sejarahnya.


SEJARAH KUNG FU
    Kung Fu adalah suatu seni beladiri dengan teknik pertahanan diri dan penyerangan atas lawan yang unit dari negeri Tiongkok. Asal mula dan sejarah kung fu pada umumnya dapat ditelusuri yaitu beribu-ribu tahun yang lalu di negeri Tiongkok dipraktekkan secara rahasia yang selanjutnya meluas dan merata ke daerah-daerah Timur dalam bentuk dan jenis yang bermacam-macam gerak tekniknya. Catatan-catatan tertulis tentang perkembangannya boleh dikata sudah tidak ada. Namun demikian, teori-teori umumnya menyatakan bahwa para Pendeta Budha yang pertama-tama menggunakan teknik mematahkan serangan lawan tanpa senjata (alat), dengan maksud untuk membela diri terhadap serangan dan gangguan para penjahat apabila para Pendeta tersebut sedang menjalankan misi agamanya. Lagi pula tidak diketahui dengan pasti teknik mana yang pertama kali digunakan akan tetapi yang jelas kebiasaan yang berlaku adalah spesialisasi bagi suatu teknik tertentu.
    Disuatu daerah misalnya mempunyai kecakapan khusus membanting, di daerah yang lain mempunyai spesialisasi teknik menendang, sedangkan di daerah yang lainnya memakai teknik khusus memukul dengan tangan. Hal-hal tersebut mengakibatkan terdapatnya bagian-bagian yang disebut aliran-aliran kung fu.
    Ada suatu cerita tradisional (legenda) tentang Pendeta Budha yang bernama Dharma yang menurut cerita tersebut Pendeta Dharma berasal dari suku Brahmana di sebelah selatan India. Pada suatu ketika, Pendeta Dharma pergi ke daratan Tiongkok kira-kira tahun 500 AD dan akhirnya tiba di daerah Liang. Di Ibukota Ching-Kang, ia memberikan pelajaran dan latihan-latihan pembelaan diri disamping pelajaran agama. Penguasa kerajaan setempat berminat untuk belajar terutama pelajaran agama dan ingin menyebarkan ajaran-ajaran Budha keseluruh daerah taklukan.
    Pendeta Dharma selanjutnya meninggalkan daerah Liang dan menyeberangi sungai Yangtze menuju bagian utara Tiongkok dan tiba di negeri Wei dan menyendiri serta membangun sebuah Kuil yang kemudian disebut Kuil Siaw Liem (Siaw Liem Sie) di Shung-shan, propinsi Howan. Ia berdiam diri menyendiri (bertapa) selama waktu sembilan tahun sambil melakukan zen (meditasi) dengan cara duduk di atas sebuah batu karang yang besar. Pada saat itulah Pendeta Dharma menemukan rahasia-rahasia jasmani. Ia mengutarakan kepada murid-muridnya antara lain “semangat dan jasmani harus bersatu”, dan hal ini menjadi dasar dari kung fu.
    Demikianlah kung fu mulai dipraktekkan oleh biarawan dan Imam-imam Tao Kinisha-Siaw Liem di propinsi Howan yang merupakan jantung daratan Tiongkok. Dalam biara Siaw Liem, murid-murid digembleng dengan cara melatih kung fu dan mempelajari seninya tentang hubungan aspek-aspek mental dan fisik. Kung fu bagi mereka bukan hanya merupakan suatu pengetahuan teknik membela diri tetapi juga merupakan suatu filsafat hidup. Kung fu mengandung ide-ide bagaimana memberi perlawanan yang mencelakakan lawan, melekuk-lekuk secara mudah dan ringan, meloncat dengan segala cara serta mengambil manfaat/keuntungan dari kekeliruan pelajaran dalam bentuk kehidupan.
    Berkat ketekunan para murid Siaw Liem, kemampuan dan kemantapan serta keahlian mendidik para Imam Tao maka dalam Kuil Siaw Liem telah terbentuk Pendekar-pendekar yang kuat dan berdisiplin dalam keahlian membela diri dengan cara kung fu.
    Namun dalam tahun 575 AD tentara kekaisaran menyerbu dan menghancurkan Kuil Siaw Liem serta membunuh sebagian biarawan dan Imam dengan tuduhan terdapat indikasi memberontak dan melawan kaisar.


ALIRAN-ALIRAN KUNG FU
    Sejak hancurnya Kuil Siaw Liem maka aliran-aliran kung fu berkembang menjadi 2 (dua) aliran, yaitu yang disebut:
-    A l i r a n  K e r a s
-    A l i r a n  L e m b u t
Aliran Keras:
Aliran ini banyak berkembang di dan ke daerah Tiongkok bagian utara dan Mongolia, dengan cirri-ciri gerakan antara lain: serangan yang selalu ofensif dan agresif, sedangkan andalan atau keampuhannya ialah gerak kaki (tendangan), loncatan yang panjang dan cepat. Sifat dari aliran ini berpusat pada kecepatan dan koordinasi gerakan dan kekuatan fisik. Aliran ini lebih banyak menggunakan dan mengandalkan tenaga luar atau kekuatan jasmani.


Aliran Lembut:
Aliran ini banyak berkembang di daerah Tiongkok bagian Selatan dengan ciri-ciri gerakan antara lain pukulan selalu ringan dan lambat. Sasaran pukulan yang tiba-tiba diarahkan selalu ke mata, kemaluan, ulu hati, dan bagian leher. Sedangkan yang menjadi andalan atau keampuhan gerakan adalah pukulan, menggaruk atau mencakar serta cekikan. Sifat dari aliran ini berpusat pada kelembutan, kesatuan antara “jiwa dan badan” dan kekuatan harus diserasikan dengan gerak napas. Aliran ini lebih banyak mengandalkan pada kekuatan “dalam” atau “batin”.


    Dari kedua aliran ini, sesuai dengan perkembangannya telah banyak mengkombinasikan aliran-aliran ini yang akhirnya disebut “Aliran Nan Pe” atau disebut juga “ Aliran Utara Selatan”.


PERGURUAN KUNG FU NAGA MAS
    Pada tahun 1938, salah seorang pemuda warga kota Mei Yin di Propinsi Kwantung, Tiongkok, berangkat meninggalkan kota kelahirannya menuju kota Batavia, yang sekarang Jakarta Raya. Di dalam dadanya yang lapang itu, tersembunyi suatu tekad yang bulat dan mantap untuk merantau ke negeri orang dan tidak akan kembali lagi ke negeri kelahirannya sama halnya dengan tekad yang diputuskan oleh pemuda-pemuda lainnya yang berasal dari daerahnya.
    Mula-mula di Kota Jakarta, hidupnya ditantang dengan berbagai persoalan, kesukaran dan kesulitan yang disebabkan oleh keadaan lingkungan, budaya, bahasa, kebiasaan dan adapt istiadat. Namun dengan modal kemauan yang keras dan ketabahan hati yang penuh dengan kesabaran, akhirnya semua rintangan itu mulai luluh satu persatu.
    Kawan-kawan yang sudah lama menetap di Kota Jakarta mengenal dan tahu benar bahwa pemuda itu yang tak lain dan tak bukan bernama TJONG A SENG, sejak 7 tahun telah belajar kung fu pada beberapa orang Guru antara lain: Tjong Soe In dari Pat Kwa, Tan Ki Sie dari Kwantung, Liaw Ngok King dari Shantung, dan Liau Chung Lie dari Siaw Liem. Beberapa tahun kemudian kawan-kawannya mengajak TJONG A SENG bergabung dalam perkumpulan kung fu dibawah satu yayasan yang bergerak dalam bidang social dan olah raga, bernama: “ Yayasan Budidharma Jakarta”.
    Dalam perkumpulan kung fu terdapat beberapa aliran kung fu diantaranya aliran Pat Kwa dan aliran Nan Pe. Sebagaimana aliran yang diajarkan oleh Guru-gurunya semasa berada di Tiongkok, maka TJONG A SENG bersama kawan-kawannya tetap mengadakan latihan kung fu yang beraliran Nan Pe, sedangkan perkumpulan itu pengawasannya dipegang oleh Yap Soen Hok.
    Pada tahun 1950, TJONG A SENG berhasil meraih gelar Sinshe dalam hal keahlian pengobatan cara tusuk jarum (akupuntur), totok, dan ahli nujum. Kemudian Liaw Fak Yen dan Tjong A Chien diajar memainkan Barong Say dan akhirnya oleh perkumpulan Barong Say mengangkat Sinshe TJONG A SENG selaku Ketua sampai tahun 1959. Sekitar tahun 1960-an, Yayasan Budidharma Jakarta membubarkan diri.
    Pada tahun 1972, Sinshe TJONG A SENG mengangkat beberapa orang murid untuk belajar kung fu, diantaranya sdr. John J. Pandey dan sdr. Usman Achmad bertempat di Jln. Kwini No. 6, Senen, Jakarta Pusat. Pada tanggal 17 April 1974, atas saran sdr. Tan Yin Siu, anak sulung Sinshe Tan Wei Sin bertempat di Jln. Salemba Raya 33A, Jakarta Pusat mengusulkan kepada sdr. John J. Pandey untuk mendirikan suatu perguruan kung fu secara terbuka untuk umum. Pembicaraan selanjutnya diadakan di rumah kediaman Sinshe Tan Wei Sin, dan Sinshe Tan Wei Sin sendiri menyarankan agar maksud itu dibicarakan langsung dengan Sinshe TJONG A SENG.
    Pada tanggal 20 April 1974, atas restu Sinshe TJONG A SENG, dibukalah suatu perguruan kung fu yang belum mempunyai nama, sambil membuka pendaftaran pertama untuk umum, sementara itu dibuatlah surat permohonan kepada pihak Departemen Pertanian di Jln. Salemba Raya 16, Jakarta Pusat untuk mendapatkan fasilitas tempat latihan namun permohonan dan maksud tersebut ditolak.
    Pada tanggal 21 April 1974, bertempat di Jln. Kwini No. 6, Senen, Jakarta Pusat disusunlah suatu badan kepengurusan sementara yang bersifat formalitas, yaitu selaku Guru adalah Sinshe TJONG A SENG sendiri, Ketua Perguruan adalah sdr. Usman Achmad, Penulis adalah sdr. John J. Pandey, sedangkan Bendahara adalah sdri. Caroline.
    Pada tanggal 23 April 1974, bertempat di Jln. Salemba Raya 33A, Jakarta Pusat oleh Ketua Perguruan dan Penulis, dibicarakanlah suatu nama perguruan yang permanent dan diilhami oleh gambar naga yang ada pada sebuah Kipas milik Sinshe TJONG A SENG. Setelah tersusun nama perguruan maka diajukanlah kepada Sinshe TJONG A SENG. Setelah disetujui dan disahkan oleh Sinshe TJONG A SENG maka terciptalah nama perguruan yaitu: “Perguruan Seni Ilmu Beladiri Silat Kung Fu Naga Mas”.
    Pada tanggal 24 April 1974, oleh Pataud Sospol Hankam Jln. Salemba Raya 14, Jakarta Pusat menyetujui dan memberikan fasilitas tempat latihan untuk dijadikan pusat latihan kung fu.
    Seperti yang diutarakan pada pendahuluan, maka dengan surat keputusan Ketua Umum No. Kep. 01/KFNM/V/75 tanggal 2 Mei 1975, nama perguruan disederhanakan dan menjadi: “Perguruan Kung Fu Naga Mas”.
    Pada tanggal 6 September 1984 bertempat di Jln. Belakang Klinik No. 23 Bukitduri, Tebet, Jakarta Selatan diadakan Musyawarah Besar (Mubes) Luar Biasa dan dalam keputusan antara lain mengubah nama perguruan yang disesuaikan dengan anjuran pemerintah, menjadi: “Perguruan Silat Naga Mas”.
    Selama bernaung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), sangatlah terasa perkembangan Perguruan ini tidak menunjukkan kemajuan tetapi semakin lama semakin menurun baik kwalitas maupun kwantitas sehingga jati diri Naga Mas jarang terlihat jelas. Sejarah telah mencatat pengalaman pahit selama di IPSI. Apalagi ketika turnamen-turnamen yang diselenggarakan oleh IPSI, atlit-atlit Naga Mas hanya menjadi tumbal belaka. Mengapa tidak, begitu banyak atlit yang selayaknya mendapat gelar juara tetapi dengan rekayasa dan sebagainya mengakibatkan atlit-atlit Naga Mas cukup berpredikat peserta saja tanpa juara.
    Dengan mencermati pengalaman-pengalaman di IPSI tersebut, maka Perguruan Kung Fu Naga Mas bersama-sama dengan beberapa Perguruan Kung Fu lainnya di Jakarta yang bernasib sama, berusaha keluar dari kemelut yang ada. Bagi Perguruan Kung Fu Naga Mas, sikap yang diambil adalah:
1.    Mengembalikan jati diri yang sebenarnya dari Perguruan Kung Fu Naga Mas.
2.    Berusaha keluar dari keanggotaannya di IPSI.
3.    Berusaha mendirikan organisasi sebagai tempat bernaung bagi seluruh Perguruan Kung Fu yang tersebar di tanah air.
Dengan diambilnmya sikap tersebut di atas, maka sejak tahun 1990 terjadilah “masa transisi”.
    Pada masa transisi tersebut, para pengurus Perguruan Kung Fu yang ada di Jakarta implicit Kung Fu Naga Mas mendirikan organisasi dengan nama “SEBUSI” (seni Beladiri Utara Selatan Indonesia). Meski masih dibawah taktis IPSI, dengan berdirinya SEBUSI ini, maka mulai terlihat tanda-tanda dimana Perguruan Kung Fu mulai memisahkan diri dari keanggotaan di IPSI karena pada saat itu juga ternyata telah berdiri organisasi Kung Fu se ASIA dengan nama: ASIA CHINESE KUOSHU (KUNG FU) FEDERATION dengan pusat di Taiwan. Betapa bangganya SEBUSI ketika mendapat undangan dari KOREA BRANCH OF INTERNATIONAL CHINESE KUOSHU FEDERATION untuk mengikuti Turnamen Kung Fu Internasional di Korea Selatan pada bulan Oktober 1990. Meskipun masih dalam himpitan tetapi dengan tekad untuk mengibarkan panji kung fu di Indonesia maka SEBUSI mengirimkan atlit-atlitnya ke Korea Selatan implicit atlit-atlit Kung fu Naga Mas.
    Masih dalam masa transisi, suatu dinamika terjadi dengan pengurus IPSI ketika berdiri PERWUNA (Persatuan Wushu Nasional) pada bulan Desember 1990 dan menggelar pertandingan kung fu di GOR Lokasari, Jakarta dan Perguruan Kung Fu Naga Mas keluar sebagai juara umum. Selanjutnya pada tanggal 25 Februari 1992 di Surabaya digelar kejuaraan dunia kung fu professional dan Perguruan Kung Fu Naga Mas keluar sebagai juara umum. Akhirnya masa transisi berakhir ketika tanggal 10 November 1992 secara resmi berdiri organisasi WUSHU INDONESIA (WI) dan menjadi salah satu cabang olahraga resmi yang dikelola oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Selanjutnya dalam wadah Wushu Indonesia inilah seluruh perguruan kung fu di Indonesia bernaung termasuk Perguruan Kung Fu Naga Mas. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam organisasi Wushu Indonesia, Perguruan Kung Fu Naga Mas tetap terlibat aktif untuk mengibarkan panjinya dan akhirnya kemelut yang terjadi jauh sebelumnya sirna ditelan perkembangan zaman. Kini Perguruan Kung Fu Naga Mas senantiasa bersatu dengan kegiatan-kegiatan Wushu Indonesia baik di tingkat daerah, regional, nasional, dan dunia.

 JANJI PERGURUAN

Janji Perguruan Kung Fu Naga Mas!
1. Saya berjanji, dalam mengikuti ajaran Kung Fu selalu bertaqwa kepada TYME
2. Saya berjanji, tetap menjunjung tinggi prikemanusiaan
3. Saya berjanji, akan mengamalkan ilmu ini demi kepentingan Nusa dan Bangsa
4. Saya berjanji, tetap bersikap jujur, sopan dan bertanggungjawab
5. Saya berjanji, tetap mentaati segala peraturan perguruan.


Mars Naga Mas



Bersatu berpadu berkawan

Bercita-cita tak pernah padam
...
Bersama junjung kesetiaan

Menuntut ilmu pengetahuan

Bukan untuk cari lawan

Perguruan Kung Fu Naga Mas

Wadah bagi semua insan

Yang menjunjung persaudaraan

Naga Mas 3x

Perguruan Kung Fu Naga Mas

Wadah bagi semua insan

Yang menjunjung persaudaraan 2x


KURIKULUM
   
1
2
3
4
5
6
7
8
I
HIJAU
1. Umum

Pelatih / Ass. Pelatih
45 menit












6 bulan












Per minggu 2 x latihan

2. Ceramah / Teori

Pelatih
10 Menit
3. Teknik Dasar :
    - Kuda-kuda

Gerakan 1 s/d 10









Pelatih/Ass.









65 menit
    - Pembukaan
Gerakan 1 s/d 18 / Kung Lie
    - Jenis Pukulan




1. Gerakan Pukul kearah depan
2. Gerakan Pukul kearah samping
3. Gerakan Pukulan bacok
4. Gerakan pukul cara/bentuk bango
5. Gerak pukul cara/bentuk kera
6. Gerak pukul cara/bentuk burung hong
7. Gerak pukul cara/bentuk macan tutul
8. Gerak pukul cara/bentuk cakar macan
9. Gerak pukul cara/bentuk naga
10. Gerak pukul cara/bentuk pisau
11. Gerak pukul cara/bentuk pendeta
   - Jenis Tendangan
1. Tendangan Kepret
2. Tendangan congkel
3. Tendangan menyamping/palang
4. Tendangan gampar / bola
5. Tendangan sapuan
6. Tendangan angin puyuh
7. Tendangan kuda
8. Tendangan ekor naga
9. Tendangan guntingan
10. Tendangan mata kaki
11. Tendangan trap / doble trap
4. Jurus Macan Mengamuk 1
Gerakan 1 s/d 23


5. Pengenalan Jurus Wushu
Nan Quan




JUMLAH
120 menit


II
KUNING
1. Umum

Pelatih / Ass.
45 menit




2. Cerama / Teori

Pelatih
10 Menit
3. Teknik dasar :
    - Kuda-kuda

Gerakan 1 s/d 10
Pelatih / Ass.
65 menit
6 bulan
Perminggu 2x latihan
    - Pembukaan
Gerakan 1 s/d 18


    - Jenis Pukulan
Gerakan 1 s/d 11
    - Jenis Tendangan
Gerakan 1 s/d 8
4. Jurus Macan Mengamuk 1
Gerakan 1 s/d 23
5. Jurus Macan mengamuk 2
Gerakan 1 s/d 22
6. Jurus Pendek
Gerakan 1 s/d 12
7. Pemantapan Jurus Wushu
Gerakan Nan Quan
8. Perkelahian Teratur /Tui-Ta
Menggunakan gerakan (jurus yang telah dipelajari (berpasangan)
9. Pelatihan Loantah/Fighting



Jumlah
120 Menit


II
BIRU
1. Umum

Pelatih/Ass.
45 menit




2. Cerama/Teori

Pelatih
10 menit
3. Teknik Dasar:
    - Kuda-kuda

Gerakan 1 s/d 10



Pelatih/Ass.



65 Menit
    - Pembukaan
Gerakan 1 s/d 18
    - Jenis Pukulan
Gerakan 1 s/d 10
    - Jenis Tendangan
Gerakan 1 s/d 8
4. Jurus Macan Mengamuk 1
Gerakan 1 s/d 23
5. Jurus Macan Mengamuk 2
Gerakan 1 s/d 22
6. Jurus Pendek
Gerakan 1 s/d 36
7. Ceramah/Teori


10 menit
8. Jurus Silang I
Gerakan 1 s/d 23

9. I Qin
Gerakan Pelemasan urat dan pengaturan pernapasan (Gerakan lambat)
10. Jurus Silang II
Gerakan 1 s/d 22
11. Jurus Cang Quan
Gerakan Chang Quan
12. Perkelahian Teratur/Tui-ta
- Gerakan 1 – 8
- Macan Lawan Bango
13. Pelatihan Loantah/Fight







Jumlah
120 menit


V
ORANGE
1. Umum

Pelatih / Ass.
45 Menit




2. Ceramah/Teori

Pelatih
10 Menit


3. Jurus Silang I
Gerakan 1 s/d 23


4. Jurus Silang II
Gerakan 1 s/d 22


5. I Qin
Gerakan pelemasan urat dan pengaturan pernapasan  (Gerakan Lambat)


6. Lohan
Gerakan pengaturan pernapasan dan gerakan dasar tenaga dalam


7. Jurus Bumi & langit
Gerakan 1 s/d 27


8. Jurus 4 Penjuru 5 Danau
Gerakan 1 s/d 36


9. Jurus Naga I
Gerakan 1 s/d 27


10. Tao Lu
Gerakan To ya


11. Perkelahian Teratur/Tui-ta



12. Perkelahiam Bebas / Phi-
     Bu



13. Alat :
- Mempergunakan To ya
- Mempergunakan Pisau Ganda
- Mempergunakan Kipas
- Mempergunakan Suling






Jumlah
120 menit


IV
MERAH MUDA
1. Ceramah/Teori

Dewan Guru
10 Menit




2. Pemanasan
Lari keliling lapangan / Aula

10 menit


3. Jurus Bumi dan Langit
Gerakan 1 s/d 27


4. Jurus 4 Penjuru 5 danau
Gerakan 1 s/d 36


5. I Qin
Gerakan Pelemasan urat dan pengaturan pernapasan  (Gerakan lambat)


6. Lohan
Gerakan Pengaturan Pernapasan & Gerakan dasar Tenaga dalam


7. Perkelahian Bebas/Phi-Bu

Dewan Guru
30 Menit

I s t i r a h a t


8. Jurus Naga II
Gerakan 1 s/d 36




9. Jurus Kera
Gerakan 1 s/d 27




10. Tao Lu: Senjata
Gerakan Penggunaan Senjata Tao Lu






11. Alat :
- Mempergunakan Pedang
- Mempergunakan Rantai
- Mempergunakan Tongkat Patah Tiga








Jumlah
180 Menit


VI
MERAH
1. Ceramah / Teori






Dewan Guru
10 Menit




2. Pemanasan
Lari keliling lapangan / aula  latihan
10 menit


3. Jurus 4 Penjuru 5 Danau
Gerakan 1 s/d 36


60 menit
4. Jurus Naga II
Gerakan 1 s/d 18
5. Jurus Kera
Gerakan 1 s/d 18
6. I Qin dan Lohan
Gerakan pengaturan urat dan pernapasan untuk pengolahan tenaga dalam
7. Perkelahian Bebas / Phi-Bu


30 menit

I s t i r a h a t


8. Curus Cang Corang
Gerakan 1 s/d 72


9. Jurus Dewa Mabuk
Gerakan 1 s/d 45


10. Jurus Pukulan Tangan
      Seribu
Gerakan 1 s/d 36


11. Alat :
- Mempergunakan Bangku
- Mempergunakan Golok Besar
  ( Golok Kwan Kong )


12. Jurus Di Pilih sesuai bakat







Jumlah
180 menit




















Oraganisasi

ORGANISASI
  • Perguruan Kungfu Naga Mas didirikan di Jakarta pada tanggal 02 Mei 1974 untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Dan berpusat di kota Bandung.
  • Susunan Organisasi Perguruan Kungfu Naga Mas disusun secara vertikal, mulai dari tingkat Pusat, Tingkat Daerah / Propinsi, tingkat Cabang/Kotamadya/Kabupaten sampai ke tingkat Ranting.
  • Ditingkat Pusat dibentuk pengurus pusat yang membawahi dan  mengkordinasikan semua kegiatan PKNM di seluruh Wilayah Republik Indonesia. Pengurus  Pusat PKNM merupakan pemegang kekuasaan eksekutif  PKNM tertinggi yang dibentuk dan/atau disusun oleh MUNAS atau Formatur yang dipilih dan diangkat oleh MUNAS, dan karenanya bertanggungjawab kepada MUNAS.
  • Ditingkat Daerah /Propinsi dibentuk Pengurus Daerah yang membawahi dan mengkordinasi semua kegiatan PKNM diwilayah Daerah/Propinsi yang bersangkutan.
  • Ditingkat Cabang/Kotamadya/Kabupaten dibentuk pengurus Cabang yang membawahi dan mengkordinasikan semua kegiatan PKNM diwilayah cabang/Kotamadya/Kabupaten.
  • Ditingkat Ranting /wilayah yang dibentuk Pengurus Ranting yang membawahi dan mengkordinasikan semua kegiatan PKNM ditingkat Ranting.

AZAS DAN DASAR:
Perguruan Kungfu Naga Mas berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

TUJUAN dan USAHA:
  • Menghimpun dan Membina Kegiatan olah Raga Kung Fu 
  • Membangun dan membentuk manusia Indonesia  Seutuhnya.
  • Membina dan mengusahakan agar Indonesia mampu berprestasi dalam bidang Olahraga Kung Fu dan Wushu, ditingkat regional dan Internasional.
  • Memupuk dan membina persahabatan dan persaudaraan.

Perguruan Kungfu Naga Mas berkewajiban dan berusaha mencapai tujuan dengan:
  • Membina dan mengarahkan pengembangan organisasi, serta mengusahakan terbentuknya organisasi olahraga Kung Fu  Naga Mas secara merata diseluruh pelosok Indonesia.
  • Melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga Beladiri Kung Fu/Wushu.
  • Mengawasi dan mengarahkan kegiatan olahraga  Kung Fu Naga Mas yang dilakukan oleh setiap anggotanya.
  • Mengadakan hubungan dengan  Badan Keolahragaan Pengurus Besar Wushu Indonesia, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang Wushu Indonesia.
  • Menyelenggarakan kegiatan olahraga Kung Fu Naga Mas baik Daerah, Nasional maupun Internasional.
  • Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.


SIFAT:
  • Perguruan Kungfu Naga Mas berwenang mengkoordinasikan dan membina anggotanya, pada setiap kegiatan Olahraga Kung Fu / Wushu  di seluruh wilayah hukum Negara Keasatuan Republik Indonesia. 
  • Perguruan Kungfu Naga Mas merupakan pendukung  program Pemerintah dalam pengembangan olahraga Kung Fu/Wushu.

HUBUNGAN ORGANISASI:
  • Perguruan Kungfu Naga Mas menjadi anggota Organisasi Wushu Indonesia yang tergabung dengan IWF (International Wushu Federation) dan karenanya mengadakan hubungan dengan Pengurus Besar Wushu Indonesia pada tingkat Nasional, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang Wushu Indonesia.

KEANGGOTAAN:
  • Keanggotaan Perguruan Kungfu Naga Mas diperuntukan bagi setiap penduduk Indonesia dan bukan penduduk Indonesia dengan tidak membedakan derajat, golongan, agama/kepercayaan, jenis kelamin dan lain sebagainya.
  • Setiap anggota tanpa memandang jenis keanggotaannya, berkewajiban untuk:
  • Mematuhi seluruh ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah  Tangga serta Peraturan Perguruan Kungfu Naga Mas yang berlaku.
  • Mendukung setiap kegiatan Perguruan Kungfu Naga Mas tanpa kecuali.

Arti Lambang:

  • Bendera Perguruan Kungfu Naga Mas berwarna dasar Biru Langit, berbentuk segi empat dengan pinggiran rumbai-rumbai berwarna Merah darah, pada tengahnya terdapat  gambar seekor Naga bersisik emas yang melingkari awan, dengan kepala dibawah sedang mengejar bola mustika yang berwarna merah putih berbentuk bulat dikelilingi api.
  • Diatas gambar Naga, terletak tulisan “ PERGURUAN KUNG FU “ SEDANGKAN DIBAGIAN BAWAH GAMBAR NAGA TERTULIS “NAGA MAS “.
  • Bendera Perguruan Kungfu Naga Mas mempunyai ukuran dengan perbandingan antara panjang dan lebar adalah 3 (tiga) berbanding 2 (dua ).
  • Bendera Perguruan Kungfu Naga Mas dalam keadaan dan dimana saja tetap didampingi oleh Bendera Nasional yaitu sang saka Merah Putih.
  • Warna dasar Biru Langit, atau melambangkan ketenangan jiwa dan kecintaan kita yang tak terhingga kepada Bangsa dan Negara Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.
  • Warna Merah Putih, atau mengartikan Bendera Nasional yang selalu kita puja sepanjang masa.
  • Warna  Kuning Emas melambangkan Berbudi Luhur.
  • Seekor Naga melambangkan kecerdikan, kegagahan dan keuletan.
  • Mustika (Yin Yang ) mempunyai arti keseimbangan dalam kehidupan, simbol ilmu yang tidak ada habis-babisnya.

KEGIATAN:
  • Perguruan Kungfu Naga Mas melakukan seleksi anggotanya dalam mengikuti setiap kegiatan olahraga wushu Indonesia baik ditingkat Pusat, Propinsi, Kota/Kabupaten maupun ditingkat Ranting.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas mengkoordinasikan  anggotanya dalam setiap mengikuti kegiatan Internasional, Regional, Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting yang berhubungan dengan keolahragaan Wushu kepada Pengurus Pusat Perguruan Kungfu Naga Mas.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas melaksanakan kegiatan keolahragaan secara professional dengan tujuan  peningkatan dan pengembangan organisasi serta prestasi pendidikan latihan:
    • Menyelenggarakan pendidikan/latihan Kung Fu Tradisonal
    • Menyelenggarakan pendidikan/latihan Wushu SanShou
    • Menyelenggarakan pendidikan/latihan Wushu Taolu
    • Menyelenggarakan pendidikan/latihan Seni Barongsai dan Liong
  • Perguruan Kungfu Naga Mas melakukan dan/atau menjalankan aktifitas pendidikan latihan Kung Fu Naga Mas dan Wushu sekurang-kurangnya  2 ( Dua ) kali dalam seminggu disetiap sentral latihan Perguruan Kungfu Naga Mas, kecuali adanya keterbatasan waktu diranting yang bersangkutan.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan Ujian Kenaikan tingkat setiap 6 ( enam ) bulan sekali ditingkat Propinsi atau Kotamadya/Kabupaten.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan ujian Kenaikan tingkat bersama ( Nasional ) minimal setiap  2 ( Dua ) tahun sekali dengan penempatan yang ditentukan oleh Pengurus Pusat.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat bagi pelatih  ( Sabuk Merah Muda strip Orange ) ketingkat pelatih Utama ( Sabuk Merah ) dengan diatur dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat, yang kemudian segala tekhnis pelaksanaannya akan ditetapkan oleh Pengurus Pusat, dan segala tekhnis pelaksanaannya akan ditetapkan menurut kebijakan Bidang Pembinaan Prestasi.
  • Hal-hal pelengkap mengenai kegiatan Pendidikan dan Latihan serta Kurikulum pembinaan maupun ilmu terapan Olahraga Kung Fu/Wushu akan dijelaskan dalam Pedoman Pendidikan Latihan Kung Fu Naga Mas.
  • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan Tournament / pertandingan dibeberapa tingkat, seperti:
    • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan "Home Tournament Tingkat Nasional / Antar Propinsi se Indonesia" setiap 2 ( Dua ) Tahun sekali. Tournament ini ditentukan tempat penyelenggaraannya oleh hasil konsultasi dan penunjukan dari pengurus Pusat/Panitia khusus Perguruan Kungfu Naga Mas.
    • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan "Home Tournament Tingkat Daerah/Cabang/Kotamadya/Kabupaten" dalam setiap 1 ( satu ) tahun sekali. Tournament ini ditentukan tempat penyelenggaraannya oleh hasil konsultasi dan penunjukan dari pengurus Cabang/Panitia khusus Perguruan Kungfu Naga Mas.
    • Perguruan Kungfu Naga Mas menyelenggarakan "Home Tournament Tingkat Ranting" dalam setiap 1 ( satu ) tahun sekali. Home Tournament Tingkat Ranting ditentukan tempat penyelenggaraannya oleh hasil konsultasi dan penunjukan dari pengurus Ranting/Panitia khusus Perguruan Kungfu Naga Mas.
    • Perguruan Kungfu Naga Mas dapat menyelenggarakan "Open Tournament baik antar Sasana maupun antar lembaga pendidikan pada tingkat Nasional atau daerah". Open Tournament dapat bersifat Amatirisme dan / atau Profesionalisme, bentuk penghargaan hadiah bagi pemenang Tournament dan hal-hal ketentuan lainnya akan ditetapkan oleh kebijakan Pengurus Pusat Perguruan Kungfu Naga Mas. Open Tournament diselenggarakan sesuai peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh rapat kerja bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat dengan mengacu kepada  Rule IWF (International Wushu Federation).

PERATURAN LATIHAN:
  • Semua murid/anggota, pada hari-hari latihan diwajibkan hadir pada waktunya kecuali dalam keadaan sakit/berhalangan; apabila terlambat tanpa ada alasan-alasan yang cukup, Pelatih berhak tanpa digugat memberikan hukuman yang bersifat membentuk fisik dan mental.
  • Semua murid/anggota wajib mengisi dan membubuhi paraf atas kehadirannya dalam latihan pada daftar hadir (absensi list) yang telah disediakan dan jika berhalangan hadir, hal itu harus disampaikan secara tertulis.
  • Semua murid/anggota dalam latihan baik di lapangan maupun di dalam ruangan wajib memakai pakaian latihan (seragam) sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengurus.
  • Semua murid/anggota, sebelum dan sesudah latihan wajib menghormati Bendera Nasional, Bendera (Panji) Perguruan, Pengurus, Pelatih, dan Asisten Pelatih.
  • Semua murid/anggota, sebelum latihan dimulai wajib mengucapkan “Janji Perguruan Kung Fu Naga Mas” dengan penuh perasaan dan disiplin yang dipimpin oleh Pelatih.
  • Semua murid/anggota harus tunduk dan taat atas semua petunjuk Pelatih di dalam menjalankan latihan, sebaliknya setiap latihan yang diberikan/dipelajari dikerjakan dengan sepenuh hati, penuh kemauan dan bersemangat.
  • Semua murid/anggota wajib menjaga ketertiban dan kebersihan kompleks latihan dan tidak dibenarkan untuk bertindak sendiri-sendiri apabila terjadi sesuatu persoalan/masalah yang menyangkut Perguruan, melainkan secepat mungkin melaporkan hal itu kepada Pelatih atau Pegurus.
  • Semua murid/anggota diwajibkan mengulangi kembali semua latihan yang dipelajari dari tempat latihan apabila murid/anggota berada di rumah masing-masing tanpa ditonton oleh umum.
  • Semua murid/anggota tetap bersikap kesatria, rendah hati, sopan santun, dan harus tahu menjaga kerahasiaan latihan dari orang yang bukan murid/anggota Perguruan.
  • Semua murdi/anggota dilarang bersikap sombong dan angkuh, sebaliknya harus tahu menghargai dan menghormati sesama murid/anggota lainnya terutama kepada teman/rekan/kakak seperguruan yang lebih tinggi tingkatnya.





Perguruan Kung Fu Naga Mas di atur oleh suatu kepengurusan

                                                                    

Lampiran             : Surat Keputusan (Kep 06/PKN/P/X/2010
Pada tanggal      : 07 Oktober 2010
SUSUNAN PENGURUS PUSAT
PERGURUAN KUNG FU NAGA MAS
2010 -2014
 

Dewan Guru                                                    : Arman Tanjung
Penasihat                                                         : Yo Beng Tie

Ketua Umum                                                   : Garno Ismadi
Wakil Ketua I                                                  : DR. Raymond Rumampuk, MSc
Wakil Ketua II                                                 : Asep Nurhayan
Sekretaris Umum                                              : Ir. Heddy Rustandi
Wakil Sekretaris Umum                                    : Nanang Soleh
Bendahara                                                        : Diani Wulansari
Wakil Bendahara                                              : Budiyatna
Ketua Bidang Organisasi & Daerah                   : Broery Adam, SE
Wakil Kepala Bidang Organisasi & Daerah       : Hamdan AB
                                                                          Subhiyudo
                                                                          Ahmad Syaikhu
                                                                          Septiana
                                                                          Mikson Panaha
Ketua Bidang Teknik & Pembinaan
Bidang Sanshou dan Taolu                                : Mochamad kahfi Nurdiman (Ahmed)
Wakil Ketua Teknik & Pembinaan                    : Agus Rustandi
                                                                          Agus Rajiman
Ketua Bid. Promosi & Dana Usaha                   : Sanny
 Wakil Ketua Bid. Promosi & Dana Usaha        : Aktiva E. Rezka, SE
                                                                          Tri Turyati
                                                                          Akhmad Kohar



                                Ditetapkan di            :  Bandung
                                                                                            Tanggal                    :  07 Oktober 2010

                                                                                  Pengurus Pusat Perguruan Kung Fu Naga Mas
            Ketua Umum


           Garno Ismadi








Dewan Guru







Link: -Web:http//kungfunagamas.com
        - fecebook: Wushu Kung Fu Naga Mas, Wushu Naga Mas Sulut, Wushu Naga Mas Manado
       

3 komentar:

  1. Ini belum lengkap masih bersambung......info hari sabtu tgl 6 November 2010 akan ada pelantikan Pengurus Pusat Kung Fu Naga Mas Indonesia dg Ketua Umum "Dedi Garno Ismadi"

    BalasHapus
  2. Ralat info hari minggu 7 November 2010 Pengukuhan Pengurus Pusat Perguruan Kung Fu Naga Mas 2010-2014 di Cikole Lembang Bandung Jawa Barat

    BalasHapus
  3. Setiap penambahan atau perkembangan akan langsung di terbitkan. ok

    BalasHapus