Senin, 11 Oktober 2010

MAKIBO (Manado Kick Boxing), ''Figting Art, Health, and Sport"

          Kick Boxing adalah suatu bentuk aplikasi dan metode beladiri. Kick Boxing Manado dicetuskan pada bulan Juli 2003 Oleh Mikson Panaha atas persetujuan Ahmed (Guru Besar Kick Boxing Bandung), dengan latihan pertama di Aula gedung PKM lantai dua Universitas Sam Ratulangi Manado dan bernaung di bawah Wushu Unsrat Bidang Sanshou. Manado Kick Boxing demikianlah namanya yang lebih disederhanakan menjadi MAKIBO merupakan gabungan beberapa gaya beladiri selain Sanshou / beladiri modern Wushu antara lain Kung Fu, Thai Boxing, Taekwondo, dll.
Kick Boxing Manado sangat beda dengan sasana atau klub-klub beladiri lain sebab MAKIBO memiliki materi dan kurikulum sendiri yang tidak dimiliki oleh Sasana atau klub-klub yang bergabung di Kick Boxing Indonesia.

Sekilas terbentuknya MAKIBO
         Awalnya adalah keikutsertaan Tim Universitas Sam Ratulangi pada Invitasi Unpar 2003 di Bandung yang mana Tim Unsrat beranggotakan 4 atlit (Erik Tangkilisan 52 Kg, Herbert Makasunggal 56 kg, Fernal Rumais 60 kg), 1 Pelatih (Mikson Panaha), dan 1 official (Bernadus Tumewu). Nomor yang diikuti adalah Wushu Sanshou dengan bekal yang didapat dari Perguruan Kung Fu Naga Mas maka tim berhasil memperoleh 2 medali (1 perak oleh Fernal Rumais), 1 Perunggu oleh Mikson Panaha / Pelatih yang sebelumnya tidak dipersiapkan tapi coba turun di kelas 45 kg. Dengan hasil yang gemilang tersebut dibanding tim-tim perguruan tinggi lain maka banyak para ahli beladiri yang ada di Bandung terutama Ahmed Guru besar Kick Boxing Indonesia memuji bahkan mendukung untuk di bukanya Kick Boxing di Sulut dengan demikian di berikanlah oleh beliau 3 buah buku tentang tehnik-tehnik Kick Boxing demikianlah dipelajari secara otodidak oleh Mikson Panaha dengan menggabungkan tehnik-tehnik Kung Fu Naga Mas maka diterapkanlah untuk pertamakali pada bulan Juli 2003 pelatihan Kick Boxing di Gedung PKM Unsrat lantai 2 kepada murid-murid Naga Mas ranting Unsrat antara lain; Denison Panaha, Fernal Rumais, Herbert Makasunggal kemudian bermunculanlah nama-nama seperti, Conny Najoan/Dan III Taekwondo WTF yang merupakan anggota Naga Mas Unsrat, Victor Ratumbanua, Junaedy Sondakh/Sabuk Merah Taekwondo WTF, Otto Ratumbanua, Alexander Chang/Dan II Kyo Kusinkai. Berkoordinasi dengan Ahmed maka pada bulan Desember tanggal 3-5 tahun 2003 dilaksanakanlah Open Tournament San Shou, “Kick Boxing” 2003 bertempat di Auditorium Unsrat dengan diikuti oleh aliran-aliran beladiri seperti Tinju, Karate Inkado, Karate Lemkari, Tai Chi Angrek Putih, Silat Rajawali, Silat Tapak Sakti, Kung Fu Naga Mas, Tomohon Kick Boxing, Wushu Unsrat dan Manado Kick Boxing.
        Untuk pertamakalinya MAKIBO dengan mengirimkan 3 atlet mengikuti Kejuaraan Antar Beladiri Se-Indonesia di Bandung pada tanggal 8 Agustus 2004 yang dilaksanakan oleh BO.S.S Kick Boxing. Dengan dibekali tehnik-tehnik Naga Mas dan Kick Boxing yang sudah disistematis serta arahan-arahan dari Sabeum Azhari/DAN VI Taekwondo ITF dan Sabeum Conny Najoan/DAN III Taekwondo WTF maka tim Manado Kick Boxing yang di pimpin langsung oleh Mikson Panaha berhasil memperoleh 2 medali perak atas nama Denison Panaha kelas 53-55 kg putra dan Yeanne Wemay kelas 47-49 kg putri demikian keberhasilan pada kejuaraan yang menerapkan system K-1 (one) atau pertarungan Full Body Contact tanpa pelindung serta menggunakan lutut. Demikianlah setelah kembali dari Kejuaraan maka diadakanlah ujian untuk pertamakali dengan bertempat di Kaayuran atas Langoan dengan menetapkan Dewan Guru ( Mikson Panaha/Naga Mas/Kao Kun, Joutje Pandey/Naga Mas, Conny Najoan/Taekwondo WTF, Azhari/Taekwondo ITF) dengan Ketua Dewan Guru Mikson Panaha dan pelatih; Herbert Makasunggal, Fernal Rumais, Victor Ratumbanua, Denison Panaha, Yeanne Wemai, Junaedy Sondakh, Otto Ratumbanua. Demikianlah MAKIBO terus berkembang sampai sekarang walaupun saat ini masih bernaung di UKM Wushu Unsrat bidang San Shou / Fighting.
Salah satu tujuan MAKIBO yang paling terpenting adalah Merobohkan Musuh dengan Waktu Tercepat dan Jarak Terdekat dengan Menggunakan Energi/Tenaga Terkecil melalui metode yang paling Langsung, Efisien dan Ekonomis .
       Karakteristik MAKIBO mengikuti konsep “Lien Siu Dai Da”, dari Wing Chun suatu sistematis beladiri yang di ciptakan oleh para biksu shaolin di Fukkien dengan maksud mempercepat penguasaan gerak beladiri para senior-senior biksu dan memudahkan orang awam untuk mempelajarinya yang biasa 6 bln – 1 tahun dipersingkat menjadi 1 – 3 bulan, dengan mengambil sari dari jurus-jurus beladiri Shaolin (Chuan fa) yang sangat beragam. Demikian juga dengan tingkat tertinggi MAKIBO yaitu konsep pembelokan arah serangan musuh/defleksi (tanpa tangkisan) dan menyerang pada saat yang sama, ini diambil dari macam-macam aliran beladiri (Muaythai, Taekwondo) tanpa menghilangkan seni yang dipelajari.
Oleh: Micky Panaha/MAKIBO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar