Rabu, 13 Oktober 2010

TAEKWONDO, Filosofi Seni Beladiri Tradisional Korea

Taekwondo, Pola gerakannya sangat indah, dan sistematis. beladiri ini mengajarkan orang lebih dari sekedar kemampuan bertarung tetapi jalan kedisiplinan yang memampukan orang untuk menemukan cara mempertinggi semangat hidup dengan menempa diri dengan latihan fisik dan mental.
        Kata TAEKWONDO terdiri dari Tae, Kwon, dan Do yang artinya; Tae = Tendangan, Kwon = Tinju atau bertarung, dan Do = jalan atau disiplin. Jadi kalau di gabungkan kita akan melihat dua konsep penting dibalik kata "Tae Kwon Do".
Pertama, Taekwondo mengajarkan cara yang benaruntuk menggunakan kaki(tendangan) dan tinju ataupun segala bagian tubuh lainnya yang diwakili oleh kaki dan tangan. Kedua, beladiri ini adalah cara untuk meredam perkelahian dan mendatangkan perdamaian. Dua kata pertama "Tae Kwon" berarti untuk mengontrol kaki dan pukulan. Jika dua kata pertama digabungkan dengan kata terakhir "Do", menjadi Tekwondo maka artinya "Jalan yang benar menggunakan segala bagian tubuh untuk menghentikan perkelahian (pertarungan), dan membantu menjadikan dunia damai dan lebih baik".
Tekwondo telah berkembang dalam sejarah panjang 5000 tahun negara kore. Seni beladiri ini di Korea sempat disebut dengan berbagai nama, seperti "Subak" atau "Taekkyon" yang digunakan untuk melatih badan (Jasmani) dan mental (rohani)sejak jaman Kerajaan Koguryo. Ketika itu seni beladiri ini disebut "Sunbae".
Tekwondo berbeda dengan seni beladiri yang lainnya, secara jasmani beladiri ini sangat dinamis dengan pergerakan yang aktif dalam menggunakan kemampuan kaki (tendangan)dengan prinsip pergerakan mesti sejiwa dengan perasaan (hati).
Jadi Taekwondo untuk mendapatkan perdamaian permanen ini mesti dicapai dengan kesatuan bukan sekedar melatih orang berkelahi dgn gaya jalanan tetapi bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan suatu seni yang diajarkan oleh Taekwondo dan menghargai serta menghormati sesama. Inilah jalan hidup Taekwondo, mengajari orang menghargai hidup dengan menemukan ajaran yang dalam di filosofi Tekwondo.
By. Mikson Panaha / DAN IV Kukkiwon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar